Penyanyi asal Ambon Glenn Fredly Mingu malam (2/8) menggelar konser tunggal di Istora Senayan, Jakarta. Mengusung konsep Cinta Beta, konser dimulai pukul 20.00 WIB berlangsung selama empat jam. Sekitar 7.000 penonton memadati arena pertunjukan yang berlangsung meriah hingga akhir acara. Glenn mempersembahkan konser ini untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-67.
Pertunjukan dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak lama kemudian Glenn muncul dengan melantunkan lagu terbarunya Merdeka. Itu berlanjut dengan Happy Sunday dan Selamat Pagi Dunia. Glenn tampil mengenakan kemeja biru dan celana panjang berwarna cokelat membawakan lagu Luka dan Cinta, Pantai Cinta, Mimpi Biru dan Sedih tak Berujung.
Pada tema Friend and Legend dalam konser ini Glenn berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi ternama lainnya seperti Sandy Sandoro, Endah N Rhesa, Pasto, Indra Lesmana, Ivan Saba, Fariz RM dan Tompi.
Sandhy Sandoro dan Endah N Rhesa juga Glenn melantunkan Let’s Say Love sambil bermain gitar akustik. Perpaduan karakter Sandy yang berat dan Endah yang lembut membuat harmoni tembang tersebut begitu enak didengar. Di tengah lagu Endah memperlihatkan kepiawaiannya memainkan gitar dengan mengambil lead melodi di lagu tersebut.
Usai penampilan mereka, Pasto dan Matthew Sayerz beraksi dengan membawakan lagu berjudulTersimpan. Disini Glenn sempat menyindir grup vokal yang hanya bisa melakukan lip sync.Pasto merupakan grup vokal asuhan Glenn yang dibanggakannya.
Giliran Indra Lesmana muncul tiba-tiba di depan kibor berimprovisasi lagu Warna. Ia lantasmemamerkan kepawaiannya melakukan scat-singing menggunakan efek vokal T-Plain pada mikrofonnya.
Kemudian Fariz Rustam Munaf memasuki panggung berduet dengan Glenn membawakan lagu Terindah. Lagu-lagu Glenn banyak terisnpirasikan oleh musisi legendaris ini. “Kalau enggak ada orang ini, gue enggak bakalan ada di sini sekarang,” kata Glenn sebelum mengundang Fariz masuk panggung.
Masuk dalam tema Sweet Memories, Glenn berduet dengan Tompi yang mengenakan pakaian adat Aceh diiringi musik etnik Melayu dan pukulan rebana. Sebelum Tompi bernyanyi, ia sempat berkelakar yang mengundang tawa para penonton. “Assalamualikum, inilah kisah seorang dara yang lama mencari cinta karena diambil orang.” Candaan ini ditujukan kepada Glenn yang kemudian mereka menyanyikan lagu Hikayat Cinta.
Menjelang akhir acara, saat ditampilkan foto-foto serta video seluruh keponakannya yang mengucapkan selamat atas konsernya Glenn dikejutkan dengan hadirnya orangtuanya ke atas panggung dan memberikan mawar putih.
“Itu orangtua gue, gila ini enggak ada dalam skenario. Thanks for all,” kata Glenn.
Usai konser Glenn mengadakan jumpa pers untuk menjelaskan mulai persiapan hingga konser berlangsung. Semua bintang tamu yang berkolaborasi merupakan pilihan Glen sendiri.
“Saya yang membuat daftar beberapa nama dan merekalah yang muncul diatas panggung tadi,” kata Glenn. “Saya senang bikin ini dengan cara independen alias tanpa sponsor, Cuma lewat kekaring sosial promonya. Luar biasa hasilnya, semula mau diadain di Oktober.”
Glenn mengutarakan keraguannya untuk menggelar konser tunggal ini, karena pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Saya sempat ragu-ragu untuk menggelar konser tunggal, tapi untungnya ada tim saya yang terus menyemangati, Ini sama dengan berjuang melawan ketidakadilan,” kata Glenn.
Agar terasa tidak membosankan selama empat jam konser dibuat dengan gabungan ide-ide kreatif yang diracik dengan canda, tawa, sedih, berbaur dan bergantian.
“Tadinya enggak mau lebih dari dua jam tapi ya let it flow laaah...senang sekali bisa berlangsung sukses,” kata Glenn.
Tujuh belas tahun berkarya bagi Glenn tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perjuangan di awal karirnya menjadi sebuah pelajaran hidup untuk masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Setelah 10 album dibawah naungan Sony Music Indonesia, Glenn memulai dan mencoba karir indie nya dengan meluncurkan mini album Demo Lagu sendiri (2011).
Memasuki industri musik setelah memenangkan kontes menyanyi Cipta Pesona Bintang, program stasiun televisi pada 1995. Ia kemudian bergabung dalam Funk section bersama Mus Mudjiono yang membawanya menjadi finalis dalam Asia Song Festival. Pada 1998, Glenn bersolo karier dengan bantuan Aminoto Kosin mengusung jenis musik pop-soul.