Dua partai pemenang Pemilu di Kabupaten Jember, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra, dilaporkan menggunakan strategi yang sama, untuk menetapkan Calon Bupati (Cabup) yang akan diusung pada Pilkada nanti. Disebutkan, kedua partai ini menggunakan survey elektabilitas, sebagai dasar turunnya rekomendasi dari Partai Pusatnya.
Sekretaris DPC PKB Jember, Ayub Junaidi, kepada Soka Radio, menerangkan, berdasarkan informasi dari DPW, sebelum DPP menerbitkan rekomendasi, maka DPW akan melakukan survey kedua kalinya, untuk mengetahui elektabilitas masing-masing Bacabup yang muncul. Survey ini dilakukan, sebagai dasar untuk menetapkan siapa yang akan diusung saat Pilkada Jember di Bulan Desember mendatang. Kegiatan survey tadi dilakukan oleh lembaga survey independent dan profesional, tanpa diketahui oleh DPC PKB Jember. Sehingga, Ayub menjelaskan, hasil yang diperoleh benar-benar akurat dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Jember, Achmad Anwari, menjelaskan, hasil serap aspirasi dan dukungan PAC se-Kabupaten Jember terhadap 6 Bacbup Gerindra, bukan menjadi acuan siapa yang akan diusung pada Pilkada nanti. Menurutnya, kewenangan menerbitkan rekomendasi mutlak berada di tangan DPP. Oleh karenanya, dalam waktu dekat, Anwarai menuturkan, DPP akan melangsungkan survey elektabilitas terhadap 6 Bacabup yang diusulkan DPC Partai Gerindra.